BPWS Fasilitasi penghuni Pulau Oksigen : Gili Iyang

20.00 Berrianam 4 Comments


Gili Iyang
Gili Iyang Sumenep
Rasanya tidak ada lelah tubuh ini untuk terus mengeksplor keindahan-keindahan yang ada dibumi Madura, setelah sehari sebelumnya saya dan rombongan blogger #MenduniakanMadura mengeksplor tempat-tempat wisata dan pembangunan yang dilakukan oleh Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) di Kabupaten Bangkalan dan Sampang. selanjutnya saya menuju Kabupaten Sumenep ada beberapa tempat yang akan saya kunjungi yang pertama adalah Pulau dengan kadar Oksigen terbaik kedua didunia yaitu Gili Iyang lalu yang kedua adalah Bandar Udara Trunojoyo dan yang ketiga berkunjung ke Potensi Produk Unggulan Sumenep: Petani Rumput Laut, Saronggi.

Gili Iyang
Penyebrangan dari pelabuhan Dungkek menuju Gili Iyang

Perjalanan dimulai dari pelabuhan dungkek dengan sebuah perahu penyebrangan menuju Gili Iyang. ada dua perahu yang kami sewa karena ada 60 orang yang akan menyebrang butuh waktu sekitar 45 menit untuk sampai ke Gili Iyang, selama perjalanan laut tidak saya manfaatkan untuk tidur tetapi saya manfaatkan untuk merekam momen selama perjalanan karena menurut saya sangat disayangkan jika perjalanan ini tidak saya abadikan.

45 menit berlalu, perahu sudah berada dibibir pelabuhan saatnya saya turun dan mulai mengeksplor keindahan yang ada dipilau ini, eit... jangan lupa saya diajak kesini itu selain berwisata juga untuk melihat pembangunan yang dilakukan BPWS dipulau ini mulai dari jalan paving, penerangan dan penampungan Air PDAM.

Dorkas
Dorkas / Odong-odong
Setelah turun dari perahu saya dan rombongan sudah ditunggu oleh alat transportasi spesial ala gili iyang karena memang transportasi ini saja yang ada dipulau ini, masyarakat disini menyebutnya Dorkas. keseruanpun terlihat dari wajah-wajah para blogger yang berbaris dengan menaiki dorkasnya masing-masing semacam konvoi gitu, dorkas inilah yang akan menemani perjalanan saya selama dipulau ini pertama saya beserta rombongan dibawa menuju ke Homestay yang juga dibagun oleh BPWS untuk istirahat sejenak dan menyimpan barang-barang sebelum makan siang.

Makan Siang khas Makanan Madura
setelah itu saya menuju kerumah salah satu rumah penduduk yang dengan dengan pantai ropet katanya sih rumah juru kunci pantai ropet tapi saya lupa menanyakan namanya siapa. disana saya beserta para blogger makan siang makanan yang disuguhkan adalah makanan khas Madura ada Ubi Jalar dengan Gula Siwalan, ada sayur daun kelor, nasi jagung, ikan laut yang ditangkap dari perairan gili iyang dan beberapa menu khas Madura lainnya. kok saya jadi laper yaa...

Goa Mahakarya Gili Iyang
Goa Mahakarya (Goa Celeng) Gili Iyang
perjalanan dilanjutkan menuju Goa Mahakarya yang awalmula masyarakat disana menyebutnya Goa Celeng, untuk sampai ketempat ini saya beserta para blogger harus masuk kejalan plosok kira-kira 500 meter dari tempat kita turun dari dorkas karena jalanan sempit maka saya harus jalan kaki. goa ini sangat cantik dan potensial untuk dijadikan tempat wisata karena stalaktit dan stalakmit yang ada didalam goa banyak yang masih aktif dan bebatuan yang ada didalam sangat indah sekali karena memancarkan cahaya seperti belian, namun sangat disayangkan karena didalam goa sangat sedikit penerangan dan juga jalan akses menuju menuju goa ini sangat sempit dan berbatu karena melihat anemo para wisatawan yang datang ke pulau dan goa ini sangat banyak perlu kiranya BPWS memfasilitasi penerangan didalam goa dan memperbaiki jalan menuju goa ini.

Fakta Unik yang ada di Gili Iyang
1.
Lapan melalukan riset selama enam bulan di Giliyang dengan berpindah dari satu titik ke titik yang lain. Akhirnya ditemukan 17 titik oksigen yang masih dirahasiakan (1 dibocorkan masyarakat ke Plat-M)
2.
Oksigen di Giliyang baru dapat dirasakan pada dini hari setelah pukul 01:00 hingga sebelum subuh.  Jam 03:30 oksigen terasa seperti tertiup AC dengan intensitas yang sangat kecil
3.
Paving, homestay dan pengaliran air bersih di Giliyang difasilitasi oleh BPWS
4.
Siwalan dapat diolah menjadi Gula di  Gili Iyang.


Baca juga tulisan ini

4 komentar:

  1. coba dibagian atas goa Mahakarya yang tembus ke dalam itu dibersihkan, agar cahayanya bisa banyak yang masuk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kang bener itu. biar lebih artistik juga
      kan bebatuan yang ada disitu bisa keliatan kemilau indahnya. semoaga postingan ini dibaca oleh pihak terkait

      Hapus
  2. Balasan
    1. Iya memang keren. jadi tunggu apalagi ayok kesana.
      hehehehe

      Hapus